Latar belakang
Tranportasi adalah merupakan suatu kebutuhan dalam aktivitas se hari hari terutama masyarakat yang tingal diperkotaan. Kemacetan lalu lintas dijalan raya terutama di
Mengingat suatu kemajuan bangsa terletak pada kemauan komponen masyarakat yang ingin bangsanya lebi maju dan berkualitas melalui beragai metodediantaranya adalah meningkatkan pembelajaran ilmu Biologi yang lebih baik dari tahun ke tahun menuju pendidikan bertaraf internasional.
Peningkatan guru melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi misalnya dari D3 ke S1, S1 ke S2, selain itu juga aktif menghadiri MGMP, seminar, lokakarya. Selain itu guru yag meningkatkan diri secara individu adalah guru yang mampu menemukan media media yang inovatif.
Kondisi siswa dengan masuk kejenjang pendidikan yang lebih tinggi mengalami peningkatan nilai terendah masuk ke SMA 1adalah 26,67 demikian pula untuk kelas X yang masuk jurusan IPA rata rata nilai IPA 80. Dengan dasar tersebut penggunaaan pembelajaran Biologi tidak menggunakan media 60 % tidak tuntas sedangkan pembelajaran menggunakan media 80 % tuntas.
Kesejahteraan bangsa tidakhanya diukur pada sumber daya alam dan modal yang bersifat fisik tetapi bersumber pada modal intelektual, social dan kepercayaan.Dengan demikian tuntutan untuk terus menerus, memutakhirkan pengetahuan khususnya ilmu Biologi menjadi suatu keharusan. Mutu lulusan telah sangat mempengaruhi ekonomi dari bangsa, oleh karena itu bangsa yang berhasil adalah bangsa yang berpendidikan denga mutu yang tingggi.
Dalam upaya meningkatkan standart mutu peran pendidik untuk meningkatkan proses pembelajaran dengan lebih mementingkan pada strategi pembelajaran. Strategi tersebut mempunyai tujuan agar pembelajaran lebih berjalan produktif dan bermakna. Pada prinsipnya belajar akanlebih bermakna jika anak mampu melaksanakan suatu proses atau praktik.
Banyak konsep pada pembelajaran Biologi membutuhkan pemikiran dari pendidik untuk memberikan pengalaman secara langsung karena siswa perlu dibantu untuk mengembangkan sejumlah ketrampilan proses supaya merekamampu memahami konsep.
Perubahan dari kurikulum juga standart kelulusan menuntut adanyakesiapan dari seluruh komponen pendidikan, mengingat dari hal tersebut maka kesiapan pendidik harus ditingkatkan. Pembelajaran mengenai Sel yang abstrak menimbulkan banyak kesulitan siswa terbukti dari pemahaman siswa yang tidak dapat mencapai standart ketuntasan minimal, dalam hal ini SMA Negeri 1 menetapkan SKBM 75.Dengan tidak terpenuhinya standart tersebut menjadi pemikiran dari pendidik untuk membuat media sebagai alat Bantu belajar siswa pada setiap pembelajaran dengan asumsi media yang secara langsung dilihat siswa akan dapat menjadikan pemahaman mereka lebih mendalam.
Dengan media tersebut akan dapat dijadikan sebagai alat Bantu untuk memecahkan kesulitan belajar siswa yang diharapkan dari pendidik siswa juga akan secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran dan siswapun akan memiliki ketrampilan.
Dari uraian yang telah dikemukakan diatas penulis ingin mengetahui bagaimana peran media dapat digunakan sebagai alat bantu untuk belajar.
Bagaimana peran media Transport Melalui Membran Sel dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas
Mengetahui peran media Transport Melalui Membran Sel dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas
1. Bagi siswa
Siswa dapat lebih memahami proses transport zat melalui membran sel.
2. Bagi Pengajar
Sebagai alat Bantu untuk mempermudah pembelajaran mata pelajaran Biologi, khususnya konsep Transpor Melalui Membran Sel
3. Bagi instansi
Sebagai sarana penunjang di laboratorium khususnya laboratorium Biologi.